Siak, Riau –  Suasana politik Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yang sempat memanas pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang panjang dan melelahkan, akhirnya menemukan titik kesejukan. Dalam sebuah momen langka dan bersejarah pada Rabu, 7 Mei 2025, tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Siak yang sebelumnya bersaing ketat, dipersatukan oleh Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Polisi Herry Heryawan, dalam sebuah upacara simbolis menanam “Pohon Kehidupan”.

Kegiatan yang sarat makna ini berlangsung di tengah kondisi Kabupaten Siak yang baru saja menetapkan kepala daerah terpilihnya, lebih lambat dibandingkan daerah lain, sehingga tensi politik di akar rumput dilaporkan masih terasa. Inisiatif Kapolda Riau yang akrab disapa Herimen ini bertujuan untuk merajut kembali tali silaturahmi, mendinginkan suasana, dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Siak dengan menjunjung tinggi marwah daerah.

Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan secara khusus mengajak ketiga paslon untuk melupakan segala persaingan dan perbedaan yang terjadi selama masa Pilkada. Jenderal bintang dua ini menekankan pentingnya memulai lembaran baru demi kemajuan bersama.

“Yang lalu biarlah berlalu, mari kita mulai dengan lembaran baru,” ujar Irjen Herry Heryawan dengan penuh khidmat. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk bersatu dan bersama-sama membangun Kabupaten Siak ini, dengan satu tujuan utama, yaitu menjunjung tinggi marwah Kabupaten Siak.”

Penanaman “Pohon Kehidupan” ini, lanjut Kapolda Riau, bukan sekadar acara seremonial belaka. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat persatuan dan kehidupan yang damai bagi seluruh masyarakat Kabupaten Siak pasca-Pilkada 2024. Irjen Herry Heryawan juga menambahkan bahwa penanaman pohon memiliki makna yang lebih luas, yakni sebagai bentuk tanggung jawab manusia terhadap kelestarian alam dan merupakan investasi berharga untuk masa depan generasi mendatang.

Momen kebersamaan ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak yang hadir, termasuk para perwakilan paslon dan tokoh masyarakat. Salah seorang perwakilan, Afni, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif Kapolda Riau yang dinilai telah berhasil membawa kesejukan di tengah masyarakat Siak.

“Penanaman pohon ini bukan sekadar seremonial. Diharapkan, kegiatan yang mempersatukan ketiga paslon ini benar-benar menumbuhkan kehidupan yang damai bagi Kabupaten Siak pasca Pilkada 2024,” ujar Afni. “Jadi peran Pak Kapolda sangat berarti sekali membuat kesejukan di Siak. Alhamdulillah semua calon bertemu jadi sejuk,” imbuhnya.

Senada dengan Afni, Irving Kahar Arifin, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya atas upaya Kapolda Riau dalam memfasilitasi rekonsiliasi ini. Suasana haru dan penuh keakraban dilaporkan menyelimuti prosesi penanaman pohon, di mana para mantan rival politik terlihat berinteraksi dengan hangat.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Siak. Bupati Siak, Alfredi, juga secara khusus menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan inisiatif Kapolda Herry Heryawan yang dinilai sangat positif bagi kondusivitas daerah. Sebagai simbol dukungan dan persatuan, dalam sesi foto bersama, tangan Irjen Herry Heryawan terlihat merangkul dan menopang para paslon serta anggota Forkopimda, mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan.

Kegiatan ini sejalan dengan semangat “Melindungi Tuah Marwah,” sebuah tema yang digaungkan untuk menjaga kehormatan dan martabat negeri. Dengan bersatunya kembali para elite politik pasca kontestasi, diharapkan energi positif ini dapat menjalar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga pembangunan di Kabupaten Siak dapat berjalan lancar, aman, dan damai, demi kesejahteraan bersama. Momen penanaman “Pohon Kehidupan” ini menjadi bukti bahwa perbedaan pilihan politik tidak harus berujung pada perpecahan, melainkan dapat diakhiri dengan semangat persatuan untuk membangun daerah yang lebih baik.